Pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel, mengaku kecewa dengan penyelesaian akhir Kylian Mbappe. Hal itu diungkapkan Tuchel setelah PSG ...
Pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel, mengaku kecewa dengan penyelesaian akhir Kylian Mbappe.
Hal itu diungkapkan Tuchel setelah PSG mengalahkan Nimes 3-0 pada laga pekan ke-26 Liga Perancis di Stade de France, Sabtu (24/02/2019).
Torehan dua gol pada laga tersebut membuat Mbappe menjadi pemain termuda Liga Perancis yang mampu mencetak 50 gol. Pada laga itu, Mbappe masih berusia 20 tahun dua bulan.
Meski sukses mencetak rekor, Tuchel kecewa karena Mbappe hanya bisa mencetak dua gol disaat mendapatkan banyak peluang emas.
"Saya tahu dia tampil bagus pada laga ini, tapi dia seharusnya mencetak empat atau lima gol," kata Tuchel dikutip dari situs web Goal.
"Saya tahu dia punya kemampuan luar biasa. Dia bermain di tim yang bagus yang bisa menciptakan banyak peluang. Jadi sudah jadi tugas Mbappe, Edinson Cavani, dan Angel Di Maria untuk mencetak gol," ujar Tuchel menambahkan.
Menilik data statistik, Tuchel pantas kecewa dengan penyelesaian akhir Mbappe.
Dikutip dari situs web Whoscored, pada laga itu PSG mampu menciptakan tujuh tembakan tepat sasaran yang lima di antaranya dilakukan Mbappe.
Selain itu, kekecewaan Tuchel juga disebabkan kondisi tim saat ini. Seperti diketahui, Mbappe kini menjadi satu-satunya andalan Tuchel untuk mencetak gol karena Cavani dan Neymar Jr masih cedera.
Tambahan dua gol membuat Mbappe kini memimpin daftar top skor Liga Perancis. Mbappe berada di puncak dengan koleksi 22 gol, unggul lima atas Cavani di urutan kedua
Kuliah Beasiswa..?? Klik Disini
Gambar : Tempo.co
Sumber : Kompas.com
ليست هناك تعليقات