Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi memberikan penjelasan terkait adanya pihak yang menyebut bahwa hasil real count dari Komis...
Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi memberikan penjelasan terkait adanya pihak yang menyebut bahwa hasil real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) aneh.
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Burhanuddin Muhtadi di akun Twitter @BurhanMuhtadi, Minggu (21/4/2019).
Awalnya, mantan ketua DPR RI Marzuki Alie melalui akun Twitter @marzukialie_MA tampak memberikan tanggapan atas pemberitaan soal update hasil real count KPU pada Minggu pagi yang dimenangkan pasangan calon Presiden 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dengan perolehan 54,32 persen.
Sementara, pasangan calon Presiden 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh sebesar 45,68 persen suara.
Marzuki lantas mempertanyakan hasil tersebut.
Marzuki menilai, jumlah dukungan di tiap wilayah provinsi memiliki ketimpangan.
Karenanya, hasil real count tersebut diyakini akan bergerak naik dan turun.
Namun, menurut Marzuki, ia merasa aneh pada hasil real count tersebut karena sejak awal suara untuk Jokowi terus stabil di angka 54 persen.
Marzuki lantas mempertanyakan apakah input data real count KPU ini sudah diatur.
"Satu pertanyaan saya yang menggelitik, dalam.konteks realcount, dengan timpangnya dukungan per wilayah provinsi, diyakini hasil real count akan bergerak naik turun.
Tp real count versi KPU agaknya aneh, sejak.awal angka stabil di 54% utk petahana.
Apakah input data diatur ?" tulis Marzuki.
Burhan lantas menanggapi kicauan tersebut.
Ia menjelaskan, alasan suara tersebut tetap stabil karena sesuai dengan 'the law of large numbers'.
Artinya, terang Burhan, semakin banyak data TPS masuk, maka akan semakin berat juga volatilitas suara yang terjadi.
Burhan bahkan memberikan contoh dan perandaian atas pernyataannya itu.
Ini sesuai dg the law of large numbers.
Semakin banyak data TPS masuk, makin berat terjadi volatilitas suara.
Jika data yg masuk ke KPU itu 10%, maka ada 81 ribu TPS dari total 810 ribu.
Jika 81 ribu TPS itu tersebar proporsional dr seluruh wilayah, maka kita sdh tahu hasilnya (emoticon tersenyum)," tulis Burhan.
Diberitakan TribunWow.com, hasil real count Pemilu 2019 terus diupdate oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui situs resminya, pemilu2019.kpu.go.id.
Hingga Minggu (21/4/2019) pukul 14.30 WIB, suara untuk real count pilpres 2019 yang masuk adalah sebesar 10,29200 persen.
Perolehan itu berdasarkan real count sebanyak 83.710 TPS dari total 813.350 TPS.
Berdasarkan hasil real count ini, pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Mar'ruf unggul sementara atas paslon 02 Prabowo-Sandi.
Jokowi-Ma'ruf mendapatkan perolehan sebesar 54,13 persen.
Jumlah itu didapat berdasarkan perolehan suara 8.623.734.
Sementara Prabowo-Sandi mendapatkan 45,87 persen dari perolehan suara 7.306.995.
Kuliah Beasiswa...?? Klik Disini
Gambar : TribunWow.com
Sumber : TribunWow.com
ليست هناك تعليقات